Facebook Login - Login FB

Indonesia adalah salah satu pengguna Facebook Login terbanyak dan sampai saat ini para user dan pengguna facebook login terus bertambah dengan seiring perkembangan waktu dan teknologi. Adapun maksud postingan kali ini adalah pengen share gimana cara login di facebook dengan aman agar akun facebook login anda tetap safety.

Anda harus berhati-hati terhadap situs-situs yang mirip dengan facebook, apabila anda memasukkan data login anda di situs palsu tersebut, maka akun facebook anda akan di hack oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Inilah Halaman Facebook untuk memudahkan anda mengakses Login FB agar tidak tersesat seperti terjebak halaman fishing yg akan sangat merugikan nantinya.

Facebook Login

Halaman Facebook - Facebook Login

1. Facebook Regularhttp://www.facebook.com/
Ini yang kebanyakan orang gunakan jika membuka facebook melalui browser firefox, chrome atau opera.

2. Facebook Litehttp://lite.facebook.com/
Facebook versi lite merupakan facebook versi hemat bandwidth dan juga bagi anda yang memiliki koneksi yang tidak terlalu cepat. Facebook lite memang tidak memiliki fitur full karena adanya pengurangan pada penggunaan ajax sehingga lebih ringan.

3. Facebook Touchhttp://touch.facebook.com/
Facebook login ini biasanya digunakan bagi yang menggunakan iphone atau smartphone.

4. Facebook Mobilehttp://m.facebook.com/
Untuk yang terakhir sesuai namanya mobile pastinya di akses bagi yang menggunakan handphone.

Semua versi login facebook di atas bisa di akses melalui browser pada PC. Semuanya tergantung kesukaan dan kenyamanan Anda dalam menggunakan fb login yang mana. Ingat, masukkan alamat email fb dan password Anda, seperti pada saat pertama kali Anda mendaftar atau membuat facebook.

Setelah anda login ke facebook, anda bisa merubah facebook profile dan menggunakan fitur-fitur di antaranya fasilitas chat lengkap dengan facebook emotion, selain itu jika anda bosan dengan tampilan biru maka anda bisa customize background facebook sesuai selera masing-masing. Selamat menikmati facebook, dan semoga Anda tidak lagi kebingungan untuk facebook login.

Tectona grandis

Kerajaan : Plantae, Divisi : Magnoliophyta, Kelas : Magnoliopsida, Ordo : Lamiales, Famili :  Lamiaceae, Genus: Tectona, Spesies : Tectona grandis
Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah (biasanya kurang dari 50%) yang membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kayu jati. Jati biasanya diproduksi secara konvensional dengan menggunakan biji. Akan tetapi produksi bibit dengan jumlah besar dalam waktu tertentu menjadi terbatas karena adanya lapisan luar biji yang keras. Beberapa alternatif telah dilakukan untuk mengatasi lapisan ini seperti merendam biji dalam air, memanaskan biji dengan api kecil atau pasir panas, serta menambahkan asam, basa, atau bakteri. Akan tetapi alternatif tersebut masih belum optimal untuk menghasilkan jati dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak.
Pohon berukuran sedang sampai besar, tingginya mencapai 50 m, memiliki batang yang lurus dan percabangan terjadi setelah ketinggian batang mencapai 20(-25) m, dengan garis tengah batang 150(-250) cm, terkadang terdapat akar banir pendek di bagian dasar batang, permukaan batang pecah memanjang, berwarna coklat keabuan, bagian kulit dalam batang berwarna kemerahan bergetah lengket; daun berbentuk bulat telur lebar, panjang (11-)20-55 cm dan lebar (6-)15-37 cm; perbungan berukuran panjang 40 cm dan lebar 35 cm; tiap bunga berukuran 3-6 mm, daun-daun kelopak berbentuk lonceng, daun-daun mahkota berbentuk putih dan merah jambu pada daun mahkotanya; buah tertutup oleh daun-daun mahkota yang menggembung (fruit enclosed by an inflated calyx).
Umumnya, Jati yang sedang dalam proses pembibitan rentan terhadap beberapa penyakit antara lain leaf spot disease yang disebabkan oleh Phomopsissp., Colletotrichum gloeosporioides, Alternaria sp., dan Curvularia sp., leaf rust yang disebabkan oleh Olivea tectonea, dan powdery mildew yang disebabkan oleh Uncinula tectonae. Phomopsis sp. merupakan penginfeksi paling banyak, tercatat 95% bibit terkena infeksi pada tahun 1993-1994.Infeksi tersebut terjadi pada bibit yang berumur 2 – 8 bulan. Karakterisasi dari infeksi ini adalah adanya necrosis berwarna coklat muda pada pinggir daun yang kemudian secara bertahap menyebar ke pelepah, infeksi kemudian menyebar ke bagian atas daun, petiol, dan ujung batang yang mengakibatkan bagian daun dari batang tersebut mengalami kekeringan. Jika tidak disadari dan tidak dikontrol, infeksi dari Phomopsis sp. akan menyebar sampai ke seluruh bibit sehingga proses penanaman jati tidak bisa dilakukan.
Pohon Jati dapat digunakan untuk konstruksi bangunan, vener, kayu lapis, ukiran, kerajinan, meubel dan bantalan rel kereta. Jati juga digunakan untuk upaya merehabilitasi lahan dan konservasi tanah dalam program pengembangan hutan rakyat

Aglaonema

Kerajaan : Plantae, Divisi : Magnoliophyta, Kelas: Liliopsida, Ordo : Alismateles, Famili : Araceae, Genus : Aglaonema.

Aglaonema atau dalam bahasa Indonesia sering disebut ‘Sri Rejeki’ merupakan  salah satu genus dalam Araceae yang banyak berhabitat alami di daerah tropis hingga  tropis basah.  Aglaonema diyakini berasal  dari daratan Asia, menyebar dari wilayah  China bagian selatan, Thailand, Birma, Indonesia hingga Filipina.  Habitat asli tanaman  ini adalah tempat-tempat terlindungi seperti di bawah tajuk rindangan hutan dengan  intensitas cahaya yang rendah.

Aglaonema termasuk tanaman monokotil berakar serabut yang berbentuk  silinder, berwarna putih hingga putih kekuningan dan sukulen.  Batang tanaman  aglaonema berbentuk silinder, tidak berkayu, berwarna putih, hijau atau merah, dan  berbuku.  Setiap buku pada batang mempunyai satu mata tunas yang berpotensi untuk  tumbuh menjadi percabangan baru bila kondisi memungkinkan.  Bentuk daun bervariasi  dari oval hingga lanset (lanceolate) dengan susunan tulang daun menyirip.  Daun pada  umumnya berwarna hijau dengan variasi gradasi warna, variasi berupa bulatan  (marbled), dan perforasi pada helaian daun.   Tangkai daun berpelepah dan saling  menutupi batang, hingga terkesan tanaman  aglaonema tidak mempunyai batang yang  jelas.

Bunga aglaonema berbentuk seperti tongkol memanjang dengan bagian-bagian  terdiri atas tangkai bunga, seludang (spathe) dan spadiks.  Beberapa aksesi Aglaonema  diketahui bersifat protogynuous, yang berarti bunga jantan dan betina matang dalam  waktu yang tidak bersamaan, sehingga penyerbukan bunga betina  dari bunga jantan  pada tongkol yang sama (self pollination) relatif sulit terjadi.  Namun demikian,  beberapa aksesi menunjukkan terdapatnya buah dengan embrio fertil yang banyak  diketemukan secara alami.  Biji-biji ini adalah biji apomiktif yang berasal dari organ  somatis selain ovum pada bunga betina yang berkembang membentuk biji fertil. Buah  tanaman aglaonema berbentuk berry dan bulat agak lonjong.

Daun asem sembuhkan sariawan

Sariawan muncul karena tubuh kekurangan vitamin C. Untuk mengatasinya gunakan cara sederhana berikut ini : Ambilah daun asem secukupnya, cuci sampai bersih  dan tumbuklah bersama dengan kunyit sebesar setengah jari kelingking orang dewasa. Setelah halus tambahkan air minum secukupnya kemudian disaring untuk diambil airnya. Campurlah air saringan tadi dengan satu sendok makan madu. Minum ramuan tadi setiap pagi. Selain bisa menyembuhkan sariawan, ramuan ini juga dapat dipakai untuk membangkitkan kembali selera makan.